Kamis, 02 Maret 2017

Cara Kerja Sistem CVT

CARA KERJA SISTEM MATIC

  1. Poros engkol langsung mengkopel pulley primary dan dengan v-belt memutar pulley secondary
  2. Untuk menggerakan roda belakang menggunakan kopling sentrifugal yang akan memutar rumah kopling gaya sentrifugal
  3. Dari putaran rumah kopling ke putaran roda, direduksi melalui roda gigi perantara (gear box) sehingga menghasilkan dua tahap reduksi

(1)PUTARAN LANGSAM

  1. Jika mesin berputar pada putaran rendah, daya putar poros egkol diteruskan ke pulley primary lalu ke v-belt di lanjutkan ke pulley secondary yang kemudian di reduksi pada kopling sentrifugal.
  2. Dikarenakan tenaga putar belum mencukupi, maka kopling sentrifugal belum mengembang.Disebabkan gaya tarik pegas pada kopling masih lebih kuat dari gaya sentrifugal. Sehingga kopling sentrifugal tidak menyentuh rumah kopling dan roda belakang tidak berputar.                        
(2) SAAT MULAI BERJALAN


Pada saat putaran mesin bertambah kurang lebih 3000 rpm, maka gaya sentrifugal bertambah dibandingkan dengan tarikan per,karena sentrifugal mulai menyentuh rumah pada putaran 2.550-2.950 rpm sehingga terjadi tenaga gesek.Pada kondisi ini v-belt di bagian pulley primary dalam kondisi diameter dalam(kecil) dan di bagian pulley secondary dalam kondisi diameter luar(besar).Sehingga terjadi putaran/torsi yang besar menyebabkan roda belakang berputar
                    

(3) PUTARAN MENENGAH
Ketika putaran bertambah, pemberat(weight) pada pulley primary mulai bergerak keluar karna gaya sentrifugal dan menekan sliding sheave kearah fixed sheave dan menekan v-belt kelingkaran luar dari pulley primary sehingga menjadikan diameter pulley primary membesar dan menarik pulley secondary ke diameter yang lebih kecil.Akhirnya diameter pulley primary dengan pulley secondary sama besar dan putaran serta kecepatan pun berubah.Gaya sentrifugal akan semakin membesar seiring bertambahnya kecepatan. 
                  

(4) PUTARAN TINGGI
Pada putaran mesin tinggi akan bertambah dari pada putaran menengah, maka gaya keluar pusat dari weight semakin bertambah.Sehingga semakin menekan v-belt ke bagian luar dari pulley primary dan diameter pulley secondary semakin mengecil.Dan selanjutnya akan menghasilkan perbandingan putaran yang semakin tinggi.Kesimpulan,jika piringan pulley secondary semakin melebar, maka diameter v-belt pada pulley semakin kecil, sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat. 
  • MODEL V-BELT PADA SAAT KONSTRUKSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar